February 22, 2012

Analog Film History [Part 1]


Lama menyepi, aku banyak buat kajian tentang asal-usul natang yang aku selalu bagi kamera aku makan iaitu film. Banyak yang aku pelajari dan kenali hampir 200 jenama film yang terdapat atas muka bumi ini, samada sama bapak lain mak atau pon sama mak lain bapak. Apa yang pasti, mereka ada pertalian darah yang cukup kuat antara satu dengan yang lain. 



Era per-film-an ni diikutkan hampir mati di awal alaf baru abad ke-21 dek kerana penciptaan bermacam-macam jenis DSLR yang canggih-manggih. Namun, ia tidak berakhir di situ, muncul gaylords dari Austria mengasaskan gagasan Lomography. Terima kasih kepada Lomography Society yang berjaya menghidupkan balik era per-film-an.



Tapi apa yang mendukacitakan, ramai yang tidak mengerti terutama noobies-noobies yang merasakan Lomography telah menghasilkan film-film mereka sendiri. Fakta jelas, Lomography tak pernah menghasilkan film, tetapi re-brand dan re-batch balik film-film dari pengeluar film yang terdapat di luar sana. Antaranya seperti Fujifilm, Kodak, Ferrania, Agfa dan sewaktunya.



So, aku nak kenalkan dekat korang siapa dan asal mana film-film ni termasuk film-film dari jenama lain. Formula mudah untuk tahu asal film tersebut dari mana:


USA = Kodak, EU = Ferrania(Italy), Japan = Fujifilm, China = Lucky, Belgium = Rollei, Legacy = Japan, Fomapan = Czech Republic, Efke = Crotia



Bagi film Agfa baru dan fresh, dihasilkan oleh Lupus Company. Kualiti tidak sehebat Agfa dahulu. Film B&W yang kian mendapat tempat kerana kualitinya adalah Rollei yang dihasilkan oleh Belgian Agfa Film. Dikatakan juga beberapa medium film 120mm Fujifilm Neopan telah dihantar di Crotia untuk proses penambah-baikan. Jadi, bukanlah 100% made in Japan. Bagi yang 100% made in Japan hanya untuk pasaran Jepun sahaja.



Jenama Ferrania memang sangat terkenal dengan sumber penghasilan private label film. Nak tahu betul ke tak cuba beli apa-apa film private label dan perhatikan negative-nya. Akan ada nama ferrania setiap 6"/150mm negative dan ada simbol warna hijau + dan •.



Film Fuji mudah dikenali dengan colored stripes di sprocket holes dan ada huruf "A".



Kodak plak, akan ada black bar yg pendek antara nombor 0 dan 1 dan tiada bar codes.



Antara jenama-jenama film dan kembarnya. Kesahihan pertalian darah film-film ini masih lagi dalam pertimbangan dan pencarian aku. Jadi, bila tak dapat film yang diingini, mungkin boleh dapatkan yang kembarnya pula.




Lomography B&W Earl Gray <--> Lucky SHD 100
Lomography B&W 100 <--> Shanghai GP3 <--> Kodak Plus-X
Xpro Lomography <--> Kodak Ektachrome
Xpro Lomography 200 <--> Agfa RSXII
Xpro Lomography 100 <--> Agfa CT Precisa / EBX
Lomography CN 100 <--> Ferrania 100
Lomography CN 400 <--> Ferrania 400
Ilford XP2 <--> Fujifilm Neopan 400 CN
Scotch Chrome <--> Imacon (Italy) / 3M
Arista 100-400 <--> Ferrania 100-400
Rollei Retro 100/400 <--> Agfa APX 100/400
Arista Premium 400 <--> Kodak Tri-X
Legacy 100 <--> Fujifilm Acros 
Legacy 400 <--> Neopan 400
Arista EDU Ultra <--> Fomapan
Arista Color / akica <--> Ferrania / solaris

Silvertone 100 and 400 <--> Agfa APX100 and APX400
Winn-Dixie brand 200 and 400 <--> Ferrania.
Arista / Legacy Pro 100 <--> Fuji Acros 
Arista / Legacy Pro 400 <--> Fuji Neopan 400
Arista  Premium 100 <--> Kodak Plus-X
Arista Premium 400 <--> Kodak Tri-X
Arista EDU <--> Fomapan
Rollei Retro 100/400 <--> Agfa APX 100/400
Rollei CR 200 Pro <--> Agfa RSX 200
Perutz <--> Agfa 
Agfaphoto CT Precia 100 <--> Fujichrome Trebi 100
Trebi 100C <--> Fujifilm Provia 100f
Adox CHS 25 Art <--> Efke KB25.
Old Sensia 100 <--> Old Astia 100F
Tudor <--> Fujifilm Superia 200
Solaris <--> Ferrania

Dalam Part 2 nanti, cerita tentang harga dan kualiti setiap film. Kalau rasa ada yang salah dan ingin menambah dialu-alukan.


4 comments:

Fndy said...

rajin betul mengkaji. nice info. thanks

Jimms said...

keh3 welcome ;)

Cutebun said...

Great research!

Jimms said...

thanks ;)

Powered By Blogger